Pernah mendengar sebuah judul dari buah tangan salah seorang yang ditokohkan di negara kita, Ibu Kartini, yang berjudul "Habit Gelap Terbitlah Terang"?
Apakah kita semua mengetahui arti dan maksud dari "Habis Gelap Terbitlah Terang?"
Ternyata kalimat
tersebut berasal dari kumpulan surat RA Kartini : “Door Duisternis Tot
Licht”, yang terlanjur diartikan sebagai “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Prof.
Haryati Soebadio (cucu tiri Ibu Kartini) – mengartikan kalimat “Door
Duisternis Tot Licht” Sebagai “Dari Gelap Menuju Cahaya” yang bahasa
Arabnya adalah “Minazh-Zhulumaati ilan-Nuur”. Kata dalam bahasa Arab
tersebut, tidak lain, merupakan inti dari dakwah Islam yang artinya:
membawa manusia dari kegelapan (jahiliyyah atau kebodohan hidayah) ke
tempat yang terang benderang (petunjuk atau kebenaran). Di dalam
Al-Quran, surat Al-Baqarah : 257, Allah SWT menegaskan: Allah pemimpin
orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada
cahaya. Dan orang-orang kafir pemimpinnya adalah syaitan, yang
mengeluarkan mereka dari cahaya ke kegelapan. Mereka itu adalah penghuni
neraka; mereka kekal didalamnya.